Dalam pertumbuhannya, anakku yang kedua ini sempat lebih lambat mulai berbicara dibandingkan kakaknya dulu. Awalnya bunda sempat khawatir kenapa adik lebih pendiam daripada kakak, di usia yang seharusnya adik sudah mulai bisa mengucap beberapa kata, adik seperti masih belum ada keinginan untuk menirukan kata-kata yang kita ucapkan. Adik memang lebih banyak bergerak daripada kakak, gerakannya lebih aktif, dan motorik kasarnya lebih unggul. Namun Hal ini tetap membuat bunda harus berpikir bagaimana caranya agar adik bisa mulai berbicara sesuai dengan fase pertumbuhannya,
Akhirnya bunda memutuskan untuk lebih rutin lagi membacakan adik buku cerita. Setiap Hari saat bermain dan sebelum tidur, adik selalu distimulasi dengan berbagai buku bacaan bergambar. Adik selalu tertarik melihat berbagai gambar di buku sambil menunjuk-nunjuk gambarnya, dan bunda selalu memberitahukan adik itu gambar apa. Bunda juga sering meminta adik untuj menyebutkan benda-benda yang ada di gambar tersebut. Sampai akhirnya adik sedikit demi sedikit sudah mulai mau mengulang kata-kata yang bunda sebutkan. Semakin hari kosakata adik pun semakin bertambah, sekarang adik sudah pandai bicara. Kami pun selalu tertawa dengan tingkah dan komentar-komentar lucunya. Bonusnya, adik pun juga semakin suka membaca buku setiap hari seperti kakak.
#bundabangga karena sekarang adik sudah pandai bicara. Bunda bangga karena adik bisa bekerjasama dengan baik dan kita sama-sama bisa melewati fase pertumbuhan ini dengan baik. Terus bertumbuh ya naqa, jadikan buku sebagai bagian dari hidupmu dan jadilah pribadi yang mampu memberi penyejuk dari tutur kata baikmu.
0 komentar:
Post a Comment