Cara mudah agar anak cepat menghafal Qura'n

Bismillah.. Sebenernya aku ngerasa belum pantes untuk nulis topik ini, karena diluar sana banyak yg lebih berkapasitas untuk bahas ini, disini aku hanya ingin sharing gimana proses ngajarin neira Quran dimana pernah melewati fase kok susah ya ngajarinnya. mudah-mudahan aku bisa berbagi informasi yang bermanfaat mengenai cara mudah agar anak cepat menghafal al-qura'n.

Jadi awalnya, neira sempat agak sulit baca iqro pun dgn hapalan, sprti sulit utk mengingatnya/gampang lupa. Tapi aku gamau maksa, krn aku pgn dia berkawan dgn Al-quran krn keinginan hatinya sndiri. Disini aku pgn share gimana akhirnya neira masyaallah tabarakallah bbrapa hari lalu Alhamdulillah lulus ujian tasmi Juz 30 dan sdh bisa baca Quran atas kemauannya sendiri tanpa paksaan.

solusi meningkatkan kemampuan sosial anak - Social skills class by IdePlus

Hai moms, gimana nih si kecil sudah mulai sekolah tatap muka atau masih daring? Situasi pandemi yang mengharuskan anak-anak belajar online dan juga di rumah aja saat pandemi lagi meningkat tentu brpengaruh pada intensitas interaksi sosial anak yang mungkin bisa berpengaruh juga pada kmampuan bersosialisasinya. untuk meningkatkan kemampuan sosial anak, sebisa mungkin kita harus mencari solusi agar anak bisa bersosialisasi dengan baik

Nah, Kali ini kakak neira dapat kesempatan untuk mengikuti 4x pertemuan kelas social skill dari ideplus.id dimana social skill tentu merupakan kemampuan yang sangat penting utk dimiliki setiap orang dalam kehidupan sehari-harinya, kemampuan untuk melakukan interaksi sosial dgn baik melalui komunikasi yang efektif dan pola pikir yang positif. 

Pengalaman toilet training anak menggunakan buku cerita

Haiii moms, siapa yang lagi berjibaku sama toilet training?? 

Kalo ada berarti kita satu server. aku mau berbagi pengalaman toilet training anak-anakku nih, barangkali bermanfaat untuk moms semua. Saat ini aku lagi menjalani fase toilet training untuk anakku yang kecil. Si adik ini agak berbeda dengan kakaknya yang gampaang banget saat toilet training. Kakak dulu hanya butuh waktu 3 Hari sudah berhasil lepas diapers, karena kebetulan dia jijik-an, hanya sekali mengompol saat malam hari Karena dia risih celananya basah. Kalau adik agak drama, hehe.. entah Karena karakternya yang juga berbeda sepertinya dia masih nyaman ber-diapers ria. Nah segala cara kucoba mulai dari sering sounding, membelikan underwear bergambar Mobil kesukaannya sampai membelikannya buku seperti kakaknya dulu.

Waktu kakak, aku membelikan buku toilet time for girls yang ada tombol suaranya kalau ditekan. Suara yang keluar adalah suara flush WC. Jadi dia ingin mencoba juga menekan tombol flush di wc sungguhan untuk mendengar suaranya. Di buku tersebut diajarkan bagaimana tidak nyamannya kalau pee di celana, bagaimana cara pee & poo di toilet, juga proses belajar ke toilet yang tidak apa-apa kalau masih salah namanya juga belajar. Dan surprisingly, ini ngefek banget ke kakak, dia suka sekali bukunya dan berhasil  lepas diapers.

Untuk adik, aku belikan juga buku toilet training dengan karakter laki-laki, dengan harapan adik bisa lebih mudah memahami kalau pee & poo harus di toilet bukan di diapers. Sejauh ini adik suka bukunya, dibaca berulang-ulang, dia sudah tau kalau pee & poo harus di toilet, sudah tau prosesnya, tapi tampaknya dia masih denial kalo ini udah waktunya dia say goodbye sama diapers 🤣 "naqa cuka pampers!" Begitulah celoteh polosnya. jadi sampai saat ini adik masih setia sama diapers.

Tapi mungkin sounding soal toilet training melalui buku ini bisa jadi alternatif untuk moms memberikan pemahaman, barangkali aja cara ini mempan kan untuk si kecil seperti si kakak yang Lulus toilet training tanpa drama. Dan menurutku buku-buku ini bermanfaat untuk memberikan pemahaman kepada si kecil melalui gambar, dilengkapi dengan step by step pee & poo di toilet yang dikemas dengan sederhana.

Selamat mencoba dan semoga berhasiil toilet traningnyaa! Semangat ibu hebat!

buku adab anak muslim untuk mengajarkan anak adab sehari-hari

Assalamualaikum, rekomendasi buku bacaan lagi niih untuk si kecil yaitu buku adab anak muslim. Kali ini aku bakal review 2 buku untuk kakak dan adik. Nah, aku bakal review satu persatu yaa..1. "Aku menjaga pandanganku"

Untuk kakak yang saat ini lagi suka membaca buku tentang adab, aku memilih buku menjaga pandanganku. Buku ini sangat bagus dengan ilustrasi yang sederhana tapi tepat sasaran. Menjelaskan batasan-batasan aurat, batasan-batasan saat menggunakan gadget, bagaimana yang harus dilakukan bila tidak sengaja melihat aurat orang lain. Memberikan pemahaman pada anak bahwa Allah menciptakan mata Kita hanya untuk melihat hal yang baik-baik saja. Allah akan jaminkan surga, akal yang tajam dan hati yang bersih bila kita menjaga pandangan. Dan memberikan pemahaman juga bahwa kakak sangat berharga buat abi dan bunda oleh karenanya kita berusaha untuk selalu menjaga kakak.

 

2. "Kujaga tanganku"

Siapa disini anaknya yang lagi di fase tantrum. Pasti melewati fase ini rasanya sedap-sedap gimana gitu yaa. Kewarasan dan kesabaran ibu diuji sekali agar tetap bisa control menghadapi anak. Nah saat tantrum atau kesal anak kerap kali refleks memukul. Anak terutama usia balita belum bisa mengontrol dan menyampaikan emosi dengan baik. Saat memukul berarti emosi anak sedang sangat tinggi dan tak bisa diungkapkan, sehingga ia 'membuangnya' lewat memukul. 

Begitupun dengan adik yang saat ini sedang di fase tersebut. Selain sering memberitahukan bahwa menyakiti fisik orang lain tidak boleh dilakukan, aku juga memberikan adik buku yang bisa memberikan gambaran 'apakah memukul kakak itu boleh?' 'Tangan adek mana, tangan adek kuat ya, kalau kuat berarti harus digunakan untuk apa?' Nah, buku ini sangat baguss sekali. Karena mengemas pemahaman untuk balita dengan sederhana, didominasi gambar dengan flap book yang membuat anak excited membukanya. Dimulai dari apakah tangan boleh memukul bunda, apakah kaki boleh menendang kakak, apakah jari boleh mencubit teman, apakah tangan boleh melempar makanan, apakah bibir boleh mengejek teman, apakah gigi boleh mengigit adik, dst.

Pengalamanku, adek sangat suka dengan dengan buku ini, sedikit demi sedikit dia mulai memahami sambil diingatkan secara kontinyu.

Anak tidak suka baca buku? Yuk, ajak anak menyukai buku sejak kecil

Hallo moms, kali ini bunda vira bakal sharing mengenai membiasakan anak untuk suka membaca. Kenapa sih saya concern banget soal baca buku? Karena saya librarian! Hahaha, bukan karena itu juga sih, tapi karena saya dari kecil memang suka buku. Kalau kata J.K Rowling, "something magical can happen when you read a good books". Dan kalau kata Dr. seuss, "the more that you read, the more things you will know, the more that you learn, the more places you will go". Itulah kenapa buku suka dibilang sebagai jendela dunia. Karena memang buku itu memuat berbagai informasi yang kita butuhkan. Memang sih sekarang jamannya internet, apapun bisa tinggal cari disana, tapi informasi-informasi, teori-teori yang ada di internet pasti berasal dari sebuah sumber juga kan, apalagi sumbernya kalau bukan buku. Informasi yang tertuang dalam buku pun sudah melalui proses review, editing, revisi, dan lain-lain sampai akhirnya bisa dicetak menjadi sebuah buku yang layak untuk dibaca oleh masyarakat.

Untuk anak, membaca buku tentu tidak hanya menjadi salah satu hiburan. Tapi membaca buku juga akan membantu daya imajinasi anak untuk lebih berkembang. Kalau anak bunda belum bisa membaca, kita sebagai orangtua bisa membacakan cerita dengan suara yang agak besar juga dengan intonasi yang berirama, agar anak merasa tertarik dan senang mendengar ceritanya. Selama kita bercerita, si anak tentunya akan menyimak sambil berimajinasi berdasarkan apa yang kita sampaikan. Gambar-gambar yang tertuang didalam buku bacaan anak pun dapat membantu anak untuk berimajinasi dan mengenal berbagai bentuk. Oleh karena itu, pilihlah buku-buku dengan gambar dan warna warni yang menarik terlebih dahulu agar anak tertarik membacanya.

Kesukaan anak terhadap buku sejak dini, jelas sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita sebagai orangtua konsisten dan rajin mengenalkan buku pada si anak. Bergantung pada bagaimana konsistensi kita setiap hari mengajak anak membaca bersama. Kadang memang ada tantangannya ya, ngantuk, malas, atau kita sudah capek dengan kerjaan domestik di rumah. Tapi, bila kita konsisten mengenalkan buku pada anak, di kemudian hari dia akan dengan sendirinya suka dan asik membaca buku dan menjadikan kegiatan membaca sebagai kegiatan positif untuk mengisi waktu luang.
Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan suasana membaca yang kids friendly. Untuk menciptakan suasana membaca yang nyaman, sebisa mungkin sediakan rak-rak buku warna warni atau minimal disusun yang rapih dan menarik agar si kecil tertarik melihatnya. Berikan pojok khusus untuk si kecil. Ajak si kecil mengambil dan mengembalikan buku pada tempatnya serta bermain disana, agar si kecil bisa merasa bahwa pojok membaca itu adalah salah satu tempatnya yang mengasyikkan. Kalau kata Horrace mann, "a house without books, is like a room without window".

Oya jangan lupa untuk mengajak si kecil bermain ke toko buku, biarkan dia bebas mengelilingi toko buku dan melihat-lihat buku yang menarik untuknya. Bunda juga bisa menerapkan sistem reward. Bila, si kecil mampu mencapai target dalam melakukan beberapa hal baik dirumah, bunda bisa memberikkan reward berupa buku kesukaannya yang ia pilih sendiri. Setelah sampai dirumah, ajak si kecil untuk membaca dan meletakkan buku pada tempatnya, hal ini dilakukan untuk menumbuhkan sense of belonging bahwa buku-buku ini adalah harta berhargaku. Sekarang, sudah ada beberapa perpustakaan yang ramah anak lho. Perpustakaannya di desain dengan cat warna warni dan dilengkap pula dengan berbagai permainan montessori. Contohnya seperti di perpustakaan nasional dan juga di perpustakaan daerah jakarta selatan. Itu bisa menjadi salah satu alternatif bunda untuk mengisi hari libur bersama si kecil. Bunda jadi bisa mengajak si kecil untuk bermain sambil belajar dan menyukai buku pastinya!
Tetap semangat membacakan buku untuk si kecil ya!
Cheers,

Vira
16/01/2019

rekomendasi komik anak islami untuk si kecil

Hai, hai, Assalamualaikum..

Sesuai janjiku hari ini aku bakal review salah satu rekomendasi komik islami untuk si kecil. Kali ini buku bacaan yang aku review adalah buku untuk usia si kakak, kakak saat ini berusia 8 tahun. Nah, buku ini cocok untuk usia 5 tahun keatas. Buku yang akan aku review adalah komik anak islami (tarbiyah jinsiyyah) berjudul menjaga diriku.

Dalam memberikan pemahaman kepada anak tentang adab tentunya Islam juga sudah mengatur dan menjaga dengan sangat baik perbedaan fitrah antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, anak-anak harus dididik untuk memahami batasan-batasan fitrah seksual tersebut. 

Cerita-cerita di komik ini dikemas menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami anak, serta ilustrasi yang lucu penuh warna, dilengkapi juga dengan halaman kolom aktivitas yang bisa diisi. Dari segi isi cerita, banyak pertanyaan-pertanyaan yang menurutku bisa terjawab dalam 7 judul cerita yang sudah disajikan dalam komik ini, antara lain:

.  Apakah anak perempuan dan laki-laki boleh tidur sekamar?

. Kenapa sesama saudara laki-laki tidak boleh satu selimut?

. Apa perbedaan laki-laki dengan perempuan?

. Bagaimana cara berpakaian laki-laki dan perempuan?

. Kenapa perempuan harus berhijab?

. Bagaimana adab masuk kamar orang tua?

. Apa yang harus dilakukan bila bertemu orang tidak dikenal?

. Kenapa tidak boleh menggunakan handphone sembarangan?

Nah, semua pertanyaan itu akan terjawab pada Komik ini kan. Pokoknya aku pribadi suka sama komik ini karena aku sangat terbantu untuk memberikan kakak pemahaman mengenai adab-adab, aturan, dan sunnah Rasulullah mengenai perbedaan jenis kelamin dan batas-batasnya dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami anak.

Let's read! karena membaca dapat memberi warna untuk kanvas si kecil

Halo! apa kabar ibu hebat?

Pagi ini sejak membuka mata dan menghirup napas panjang, kita pasti sudah kembali siap dengan energi luar biasa untuk memberikan lukisan-lukisan indah pada setiap kanvas kehidupan si kecil. 

Untuk memberikan warna pada kuas lukis kita, kali ini saya akan sharing seputar kegiatan membaca menyenangkan bersama si kecil. Saya akan membahas mengenai kegiatan membaca bersama si kecil untuk meningkatkan kemampuan bahasanya yang kemudian berkaitan dengan kemampuannya dalam memahami apa yang akan disampaikan oleh orangtuanya saat diperkenalkan dengan sosok mungil bernama, adik. Sebelumnya, saya terpikir untuk mengangkat topik ini karena saya ingin mengenalkan kepada anak pertama saya mengenai sosok adik bayi yang akan hadir dalam kehidupannya. Sebuah proses yang akan dijalani oleh si anak pertama untuk beradaptasi dengan perubahan dalam hidupnya. Awalnya saya sering baca mengenai topik sibling rivalry dan cukup membuat saya berpikir kira-kira nanti kakak akan seperti apa ya kalau sudah punya adik, bagaimana responnya, dan bagaimana perasaannya. 

Sampai akhirnya ketika Allah memberikan rezeki tersebut, saya berpikir harus menyiapkan mental anak saya yang akan berubah statusnya menjadi kakak. Kakak pun mulai menunjukkan ketertarikan dengan adik kecil karena tetangga-tetangga seusianya sudah punya adik. Hal pertama yang saya pikirkan untuk memberikan materi stimulasi pada kakak mengenai kehadiran sosok adik tentunya dengan media buku cerita. Selama ini, buku cerita sangat membantu saya dalam meningkatkan kemampuan bahasa kakak, yakni kemampuan kakak memahami bahasa ibu (bahasa asli/bahasa pertama) sampai kemampuan kakak dalam memahami bahasa kasih seorang ibu dalam menyampaikan berbagai nilai moral yang terkandung di dalamnya. Berhubung kakak sangat suka mendengarkan saya membacakan buku, dan selalu menyimak pesan-pesan moral yang dijelaskan didalam sebuah cerita maka saya memutuskan untuk mencari judul buku yang sesuai dengan kebutuhan kami. Sehingga saya bisa mulai mengenalkan sosok adik dengan cara yang kakak suka dalam situasi kondusif dan menyenangkan.

desain perpustakaan mini di rumah - sebuah kampanye literasi dengan pemanfaatan dekorasi interior

lagi cari inspirasi untuk desain perpustakaan mini di rumah? 

Yap, A house without books is like a room without windows, begitulah kira-kira gambaran betapa buku sudah menjadi bagian dari satu kesatuan di rumah kami. Selain saya yang dari kecil memang suka membaca Dan mengkoleksi buku, saya senang sekali melihat buku-buku berjajar dengan rapih di rak buku. Disusun berdasarkan subjeya.

Alhamdulillah anak-anak saya antusias sekali membaca buku, tiada hari tanpa membaca buku, meski sudah diulang tetap saja besoknya dibaca lagi. Si kecil yang berusia 2 tahun juga ikut antusias membaca buku walau baru dibolak-balik Dan melihat-lihat gambarnya saja. Dari buku juga kosakata si kecil bertambah, Karena kami rutin membacakan buku Dan memintanya mengulang kata-kata benda yang dia tunjuk. Nah, penempatan rak buku ini sebenarnya bisa dimana saja, lebih asik lagi kalau ada reading corner khusus ya untuk membaca buku, hanya saja Karena ukuran rumah yang minimalis, harus pinta menyiasati agar rak buku bisa tetap terpajang rapih dan juga efisien. Saya memutuskan untuk meletakkannya di ruang tamu, alih-alih di ruang keluarga. Apa tujuannya? 

Main ke perpustakaan nasional lantai 7 bagian koleksi anak - destinasi edukasi perpustakaan anak di Jakarta

Hai mommies, kali ini aku bakal sharing mengenai salah satu tempat yang recommended banget untuk jadi pilihan mengisi hari libur bersama si kecil. Apa lagi kalau bukan perpustakaan! Perpustakaan saat ini sudah sangat berbeda dengan image perpustakaan jaman dulu yang identik dengan tumpukan buku penuh debu atau ruangan sepi yang kurang menarik. Saat ini pemerintah, para pegiat literasi dan juga pustakawan sama-sama membangun image perpustakaan menjadi tempat yang menyenangkan, tempat yang nyaman, modern dan tempat kita bisa mendapatkan segala macam informasi yang sudah disesuaikan pula dengan tekhnologi yang semakin berkembang, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan keinginan masyarakat untuk mau berkunjung ke perpustakaan. Hal ini telah diwujudkan dengan perubahan-perubahan yang sudah dilakukan di berbagai perpustakaan universitas, perpustakaan daerah serta perpustakaan nasional yang kini telah menjelma menjadi salah satu destinasi edukasi yang menyenangkan untuk dikunjungi. Seiring berjalannya waktu, minat baca masyarakat pun akan semakin meningkat dengan kehadiran perpustakaan seperti ini yang didukung pula dengan koleksi-koleksi yang selalu up-to-date.