Universitas Peking, Komisi Pendidikan Ibukota Beijing dan Korea Foundation for Advanced Studies secara resmi mengadakan Beijing Forum Keenam pada Tanggal 5 – 8 November 2009 bertempat di The Lake View Hotel, DiaoYuTai State Guest House, Yingjie Exchange Center Peking University, Beijing, P.R.China. Acara tersebut terlaksana dengan persetujuan dari Dewan Negara Republik Rakyat China dan di bawah naungan Pemerintah Ibu kotamadya Beijing. Tema umum Beijing Forum 2009 ini adalah "Keserasian Peradaban dan Kemakmuran untuk Semua" yang bertujuan untuk mempromosikan studi kemanusiaan dan ilmu sosial di seluruh dunia. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempromosikan perkembangan akademis dan kemajuan sosial di seluruh dunia dalam rangka memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kesejahteraan umat manusia.
Acara Pembukaan Beijing Forum 2009 ini dilaksanakan di Diao Yu Tai State Guest House. Upacara pembukaan ini dipimpin oleh Min Weifang, Ketua Dewan Universitas Peking dan dihadiri oleh Prof. Hao Ping, Wakil Menteri Pendidikan; Huang Wei, Wakil Gubernur ibukota Beijing; Yusuf Verner Reed, Wakil Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa; Kim Jae Youl, Presiden Korea Foundation for Advanced Studies; Zhou Qifeng, Presiden Universitas Peking; Zhou Qiren, Dekan & Guru Besar Sekolah Pembangunan Nasional, Universitas Peking, Luo Haocai, Mantan Wakil Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China; Prof. Hao Ping, Wakil Menteri Pendidikan; Huang Wei, Wakil Gubernur ibukota Beijing; Marshall S. Smith, Penasihat Senior untuk Menteri Pendidikan dan Mantan Wakil Sekretaris Pendidikan, Amerika Serikat serta para cendikiawan, sarjana dan undangan dari seluruh dunia. Serta penayangan video pidato sambutan dari Bapak Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB, untuk para peserta yang hadir.

Rangkaian acara dari Beijing Forum 2009 meliputi lima sesi panel, tiga panel khusus dan satu dialog, dengan beberapa sub-tema. Lebih dari 300 pakar dan sarjana dari seluruh dunia telah ikut berpartisipasi dalam Forum diskusi Beijing Forum 2009. Pada kesempatan ini, Universitas Indonesia mengirimkan delegasinya untuk berpartisipasi dalam forum diskusi khususnya untuk sesi Panel V yang mengangkat tema mengenai Higher Education Under Financial Crisis: Strategies and Development. Delegasi tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, (Rektor UI) yang didampingi oleh Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA (Wakil Dekan Fakultas Teknik UI), dan Jona Widhagdo Putri, B.A., M.A. (Protokol Pimpinan). Dalam diskusi panel tersebut, Rektor UI menyatakan bahwa krisis keuangan global kontemporer telah menempatkan lembaga pendidikan tinggi di posisi yang sulit. Di satu sisi, lembaga pendidikan tinggi membutuhkan dukungan keuangan yang memadai untuk unggul dalam persaingan akademik global. Di sisi lain, kurangnya dukungan finansial dapat menghentikan transformasi lembaga pendidikan tinggi menjadi salah satu di antara para elit di arena global. Ada tiga strategi inti bagi lembaga pendidikan tinggi untuk melewati krisis baru-baru ini, yaitu tiga pilar integrasi, antara lain: konsolidasi internal, horisontalism, dan kolaborasi. Pada akhir sesi, Rektor UI mendapatkan banyak undangan dari beberapa Universitas di China untuk berkolaborasi, serta beberapa Universitas yang mengundang Universitas Indonesia untuk dapat aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan serupa yang akan diselenggarakan pada tahun – tahun berikutnya.
Beijing Forum sudah dimulai sejak tahun 2004 dan selalu diadakan setiap tahun. Sejauh ini telah ada keterlibatan lebih dari 2.100 peserta termasuk politisi terkenal dan sarjana lebih dari 40 negara dan wilayah di seluruh dunia. Beijing Forum meyakini bahwa melalui integrasi perdamaian dalam peradaban maka kita dapat mempromosikan dan menjaga kemajuan masyarakat dunia. Pada akhir acara, Presiden Zhou Qifeng, atas nama panitia dan komite akademik Beijing Forum, mengumumkan bahwa Beijing Forum ketujuh akan diadakan di Beijing pada tanggal 5-7 November, 2010. (Vra)
Acara Pembukaan Beijing Forum 2009 ini dilaksanakan di Diao Yu Tai State Guest House. Upacara pembukaan ini dipimpin oleh Min Weifang, Ketua Dewan Universitas Peking dan dihadiri oleh Prof. Hao Ping, Wakil Menteri Pendidikan; Huang Wei, Wakil Gubernur ibukota Beijing; Yusuf Verner Reed, Wakil Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa; Kim Jae Youl, Presiden Korea Foundation for Advanced Studies; Zhou Qifeng, Presiden Universitas Peking; Zhou Qiren, Dekan & Guru Besar Sekolah Pembangunan Nasional, Universitas Peking, Luo Haocai, Mantan Wakil Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China; Prof. Hao Ping, Wakil Menteri Pendidikan; Huang Wei, Wakil Gubernur ibukota Beijing; Marshall S. Smith, Penasihat Senior untuk Menteri Pendidikan dan Mantan Wakil Sekretaris Pendidikan, Amerika Serikat serta para cendikiawan, sarjana dan undangan dari seluruh dunia. Serta penayangan video pidato sambutan dari Bapak Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB, untuk para peserta yang hadir.

Rangkaian acara dari Beijing Forum 2009 meliputi lima sesi panel, tiga panel khusus dan satu dialog, dengan beberapa sub-tema. Lebih dari 300 pakar dan sarjana dari seluruh dunia telah ikut berpartisipasi dalam Forum diskusi Beijing Forum 2009. Pada kesempatan ini, Universitas Indonesia mengirimkan delegasinya untuk berpartisipasi dalam forum diskusi khususnya untuk sesi Panel V yang mengangkat tema mengenai Higher Education Under Financial Crisis: Strategies and Development. Delegasi tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, (Rektor UI) yang didampingi oleh Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA (Wakil Dekan Fakultas Teknik UI), dan Jona Widhagdo Putri, B.A., M.A. (Protokol Pimpinan). Dalam diskusi panel tersebut, Rektor UI menyatakan bahwa krisis keuangan global kontemporer telah menempatkan lembaga pendidikan tinggi di posisi yang sulit. Di satu sisi, lembaga pendidikan tinggi membutuhkan dukungan keuangan yang memadai untuk unggul dalam persaingan akademik global. Di sisi lain, kurangnya dukungan finansial dapat menghentikan transformasi lembaga pendidikan tinggi menjadi salah satu di antara para elit di arena global. Ada tiga strategi inti bagi lembaga pendidikan tinggi untuk melewati krisis baru-baru ini, yaitu tiga pilar integrasi, antara lain: konsolidasi internal, horisontalism, dan kolaborasi. Pada akhir sesi, Rektor UI mendapatkan banyak undangan dari beberapa Universitas di China untuk berkolaborasi, serta beberapa Universitas yang mengundang Universitas Indonesia untuk dapat aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan serupa yang akan diselenggarakan pada tahun – tahun berikutnya.
Beijing Forum sudah dimulai sejak tahun 2004 dan selalu diadakan setiap tahun. Sejauh ini telah ada keterlibatan lebih dari 2.100 peserta termasuk politisi terkenal dan sarjana lebih dari 40 negara dan wilayah di seluruh dunia. Beijing Forum meyakini bahwa melalui integrasi perdamaian dalam peradaban maka kita dapat mempromosikan dan menjaga kemajuan masyarakat dunia. Pada akhir acara, Presiden Zhou Qifeng, atas nama panitia dan komite akademik Beijing Forum, mengumumkan bahwa Beijing Forum ketujuh akan diadakan di Beijing pada tanggal 5-7 November, 2010. (Vra)
0 komentar:
Post a Comment