Pekerjaan polisi bukan hanya sekedar dipandang sebagai pekerjaan birokrasi, tetapi juga mencakup pengertian yang sangat luas dalam menjalankan kebijakan organisasi serta menjalin hubungan, baik dengan sesama mereka, mitra kerja polisi yang berasal dari dinas lain maupun yang berasal dari warga masyarakat. Masalah inilah yang diangkat oleh Hendra Kurniawan (33) dalam disertasinya yang berjudul “ Kebijakan dan kekuasaan: kajian kasus pelayanan public dan penegakan hukum di wilayah kepolisian resor Depok.” Hendra berusaha merumuskan kembali gagasan – gagasan mengenai kebudayaan organisasi dan masyarakat birokrasi yang didasarkan pada tindakan dan tingkah laku orang – orang yang memaknai cara – cara mereka dalam bekerja, menjalin hubungan, serta merubah citra diri mereka.

Berindak sebagai promotor Prof. Dr. Achmad Fedyani Saifuddin, dengan ko-promotor Dr. Iwan Tjitradjaja serta para penguji Prof. Dr. Adrianus Meliala, Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, Prof. Dr. Farouk Muhammad, Prof. Dr. Robert M.Z Lawang, dan Dr. Tony Rudyansjah. Sidang Akademik dipimpin langsung Dekan FISIP UI, Prof.Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc. Hasil yudisium dengan nilai “memuaskan” diperoleh Pria yang menjadi Ketua Bidang Kebijakan dan Lembaga, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI-UI).
Kurang lebih satu tahun, Hendra Kurniawan bergaul dengan para polisi yang bekerja di lingkungan kepolisian resor depok dalam pelaksanaan penelitian di lapangan. Dalam waktu yang relatif singkat tersebut, ia berusaha menggambarkan sosok para anggota polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat melalui hubungan interaksi yang dibangun bersama oleh mereka bersama warga masyarakat setempat, terutama yang menggunakan jasa pelayanan kepolisian, baik di lapangan maupun yang secara langsung datang ke kantor polres, polsek – polsek, atau pospol – pospol yang tersebar di wilayah Kota Depok. Menurut Hendra, uraian mengenai situasi dan kondsi kerja polres depok yang dinamis tersebut ditunjukkan oleh situasi kompleks yang dihadapi oleh organisasi kepolisian serta syarat – syarat efektif dan efisien dalam kerja pelayanan publik. Situasi wilayah serta cakupan kerja yang kompleks tersebut mendorong mereka untuk memperluas cakupan tugas – tugas kepolisian yang disesuaikan dengan dinamika masyarakatnya, serta menjadikan aturan dan kebijakan tersebut untuk membangun karakter personil polri pada umumnya. Pola perkembangan kebijakan organisasi polri tersebut disesuaikan dengan kondisi wilayah huku polres depok, terutama pelayanan terhadap permintaan bantuan jasa pelayanan kepolisian.
Pria yang sudah meneliti sejak tahun 1999 di Kairo, Mesir ini berusaha menyampaikan makna, hakikat kebijakan yang dibuat oleh para polisi adalah bersifat dapat diubah dan diinterpretasi berdasarkan kekuasaan (power) dan kewenangan (authority) yang mereka miliki. Dalam konteks ini, para polisi yang diamati tidak semata – mata menerima peran –peran mereka sebagai “Pelayan Masyarakat” dan “Penegak Hukum” secara sukarela, dikarenakan mereka selalu berpikir aktif dan bertindak dinamis melebihi peran – peran resiprokal mereka yang sebenarnya,terutama pada saat berada di lapangan. Hal ini ditunjukkan oleh adanya praktik – praktik pelayanan yang dihasilkan dari hubungan interaksi timbal balik, baik di antara sesama polisi maupun antara polisi dengan petugas dari dinas lain, mitra kerja kepolisian, pengguna jasa, pelapor, pengguna jalan, dan pelanggar hukum. (Vra)

Berindak sebagai promotor Prof. Dr. Achmad Fedyani Saifuddin, dengan ko-promotor Dr. Iwan Tjitradjaja serta para penguji Prof. Dr. Adrianus Meliala, Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, Prof. Dr. Farouk Muhammad, Prof. Dr. Robert M.Z Lawang, dan Dr. Tony Rudyansjah. Sidang Akademik dipimpin langsung Dekan FISIP UI, Prof.Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc. Hasil yudisium dengan nilai “memuaskan” diperoleh Pria yang menjadi Ketua Bidang Kebijakan dan Lembaga, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI-UI).
Kurang lebih satu tahun, Hendra Kurniawan bergaul dengan para polisi yang bekerja di lingkungan kepolisian resor depok dalam pelaksanaan penelitian di lapangan. Dalam waktu yang relatif singkat tersebut, ia berusaha menggambarkan sosok para anggota polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat melalui hubungan interaksi yang dibangun bersama oleh mereka bersama warga masyarakat setempat, terutama yang menggunakan jasa pelayanan kepolisian, baik di lapangan maupun yang secara langsung datang ke kantor polres, polsek – polsek, atau pospol – pospol yang tersebar di wilayah Kota Depok. Menurut Hendra, uraian mengenai situasi dan kondsi kerja polres depok yang dinamis tersebut ditunjukkan oleh situasi kompleks yang dihadapi oleh organisasi kepolisian serta syarat – syarat efektif dan efisien dalam kerja pelayanan publik. Situasi wilayah serta cakupan kerja yang kompleks tersebut mendorong mereka untuk memperluas cakupan tugas – tugas kepolisian yang disesuaikan dengan dinamika masyarakatnya, serta menjadikan aturan dan kebijakan tersebut untuk membangun karakter personil polri pada umumnya. Pola perkembangan kebijakan organisasi polri tersebut disesuaikan dengan kondisi wilayah huku polres depok, terutama pelayanan terhadap permintaan bantuan jasa pelayanan kepolisian.
Pria yang sudah meneliti sejak tahun 1999 di Kairo, Mesir ini berusaha menyampaikan makna, hakikat kebijakan yang dibuat oleh para polisi adalah bersifat dapat diubah dan diinterpretasi berdasarkan kekuasaan (power) dan kewenangan (authority) yang mereka miliki. Dalam konteks ini, para polisi yang diamati tidak semata – mata menerima peran –peran mereka sebagai “Pelayan Masyarakat” dan “Penegak Hukum” secara sukarela, dikarenakan mereka selalu berpikir aktif dan bertindak dinamis melebihi peran – peran resiprokal mereka yang sebenarnya,terutama pada saat berada di lapangan. Hal ini ditunjukkan oleh adanya praktik – praktik pelayanan yang dihasilkan dari hubungan interaksi timbal balik, baik di antara sesama polisi maupun antara polisi dengan petugas dari dinas lain, mitra kerja kepolisian, pengguna jasa, pelapor, pengguna jalan, dan pelanggar hukum. (Vra)
0 komentar:
Post a Comment