SAMBUTAN
LAMARAN (KHITBAH)
ANANDA Irvan Fauzi
PUTRA BAPAK
………. & IBU ……….
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puja dan puji syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menghantarkan kita sekalian sehingga
dapat berkumpul bersilaturrahim pada hari ini, dalam keadaan sehat wal’afiat.
Shalawat serta salam bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para
sahabatnya, dan seluruh kaum muslimin wal muslimat hingga akhir zaman.
Bapak (Miftah Setiawan) beserta ibu (Metriandrien Ishardianti) dan segenap keluarga dan kerabatnya yang sangat kami hormati.
Pertama-tama, kami menghaturkan salam silaturrahim diiringi ucapan terimakasih atas penerimaan kami sekeluarga yang telah disambut dan langsung dipersilahkan untuk menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami di hari yang penuh kebahagiaan ini.
Bapak dan Ibu (Miftah Setiawan) yang budiman, lebih dahulu perkenankanlah kami untuk menyampaikan tuturkata mewakili saudara kami Bapak (………) beserta isteri (………..) untuk secara resmi menyampaikan maksud dan tujuan yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam.
Bapak dan Ibu (Miftah Setiawan) yang kami hormati, Hadirin wal hadiraat yang berbahagia, pada hari ini kami hadir di tengah-tengah keluarga dan kerabat Bapak Ibu (Miftah Setiawan) tiada lain dalam rangka menghantar ananda (Irvan Fauzi) putra dari saudara kami Bapak dan Ibu (…………..), yang sebelumnya anak kami yang satu ini memang sudah berkenalan dengan putri Bapak dan Ibu yang bernama ananda (Savira Anchatya Putri) atau biasa dipanggil (Vira).
Bapak (Miftah Setiawan) beserta ibu (Metriandrien Ishardianti) dan segenap keluarga dan kerabatnya yang sangat kami hormati.
Pertama-tama, kami menghaturkan salam silaturrahim diiringi ucapan terimakasih atas penerimaan kami sekeluarga yang telah disambut dan langsung dipersilahkan untuk menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami di hari yang penuh kebahagiaan ini.
Bapak dan Ibu (Miftah Setiawan) yang budiman, lebih dahulu perkenankanlah kami untuk menyampaikan tuturkata mewakili saudara kami Bapak (………) beserta isteri (………..) untuk secara resmi menyampaikan maksud dan tujuan yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam.
Bapak dan Ibu (Miftah Setiawan) yang kami hormati, Hadirin wal hadiraat yang berbahagia, pada hari ini kami hadir di tengah-tengah keluarga dan kerabat Bapak Ibu (Miftah Setiawan) tiada lain dalam rangka menghantar ananda (Irvan Fauzi) putra dari saudara kami Bapak dan Ibu (…………..), yang sebelumnya anak kami yang satu ini memang sudah berkenalan dengan putri Bapak dan Ibu yang bernama ananda (Savira Anchatya Putri) atau biasa dipanggil (Vira).
Ananda
(Irvan) telah
menyampaikan niat yang tulus kepada orangtuanya untuk dihantar meminang ananda (Vira).
Untuk itulah maksud dan tujuan kedatangan kami pada hari ini yakni ingin menyampaikan
lamaran / mengkhitbah ananda (Vira).
Bapak
dan Ibu (Miftah
Setiawan) yang kami hormati, kami menyampaikan niat suci anak kami (Irvan) serta
Ibu Bapaknya untuk menyampaikan “sekapur
sirih” berupa pinangan kepada putri permata hati Ibu Bapak yakni ananda (vira).
Mudah-mudahan Ibu dan Bapak berkenan untuk meridho’i niat anak kami dengan
menerima lamarannya.
Keberanian
ananda (Irvan)
hanyalah berbekal amanah Allah SWT sesuai dengan Firman-Nya : “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya
ialah, Dia (Allah) menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (QS. 30 – Ar-Rum :
21).
Itulah yang dapat kami utarakan kepada Bapak dan Ibu (Miftah Setiawan) dihadapan sanak keluarga dan kerabatnya, dalam rangka khitbah ini.
Itulah yang dapat kami utarakan kepada Bapak dan Ibu (Miftah Setiawan) dihadapan sanak keluarga dan kerabatnya, dalam rangka khitbah ini.
Sambil
menanti “Gayung Bersambut” apakah
lamaran kami akan diterima, tidak lupa kami sekeluarga Bapak Ibu (……….) mohon
maaf apabila dalam menyampaikan maksud dan tujuan ini ada tutur kata yang
kurang berkenan di hati.
Rabbana hablana min azwajina wa
dzurriyyatina qurota ‘ayunin waj ‘alna lil muttaqina immama.
Billahittaufik wal hidayah wal
innayah, wal irradah.
Wassalamuallaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Post a Comment