Pages

Tuesday, January 21, 2014

anakku lahir!

Melanjutkan cerita ketika saya terdeteksi sudah kontraksi, sepulang dari control saya masih jalan-jalan ke cinere bersama orangtua dan suami saya. saat itu sama sekali tidak ada pikiran sama sekali kalau saya akan melahirkan karena memang sama sekali tidak ada rasa kontraksi.
memang saya selalu bicara dengan bayi saya untuk lahir disaat weekend saja, karena kalau sehari-hari dirumah saya sendirian dan khawatir kalau mau melahirkan tapi tidak ada orang. saya juga bicara sama bayi saya untuk lahir  di akhir bulan saja setelah gajian, hihihii.. dan ternyata anak saya anak penurut.


alhamdulillah, sore sudah mulai terasa keram perutnya. masih setengah jam sekali. semakin maghrib, bisa 20 menit sekali. isya, 15 menit sekali. orangtua dan suami sudah menawarkan untuk ke rumah sakit, tapi saya kekeuh bilang nanti saja dengan alasan masih bisa ditahan sampai besok karena sakitnya belum seberapa dan masih bisa ditahan, saya malas kalau ternyata sampai rumah sakit disuruh balik lagi kerumah. mulai jam 10 malam 15 menit sekali sudah konstan. saya berusaha untuk tidur sambil miring dan menahan sakit. setelah berhasil tidur jam 1 malam, tiba-tiba jam setengah 2 malam saya merasakan ada air yang keluar, dan air itu tidak bisa ditahan. cepat-cepat saya bangunkan suami saya. saat itu saya tenang-tenang saja, malah berdiri dan kekamar mandi tapi airnya ngocor terus, hehe.. langsung seisi rumah siap-siap dan  langsung kita berangkat. di mobil, saya duduk dialaskan handuk karena air ketubannya keluar terus.

sampai dirumah sakit langsung disediakan kursi roda sama satpam. saya masih bisa cengar-cengir jam setengah 3 ketika sampai dirumah sakit. masih bisa ngobrol juga sama suster. suster memasang alat CTG untuk mendengarkan detak jantung bayi saya dan yang paling saya sebal adalah saat pemeriksaan dalam, yakni ketika suster memasukkan jarinya untuk melihat apakah saya sudah pembukaan atau belum. rasanya sakiiit dan setengah jam kemudiaaan, jengjengjeng, mulesnya tak tertahankan. dan setiap kali saya bergerak air ketuban saya keluar banyak sekali sampai saya harus ganti alas.
rasanya saat itu, aaah saya ingin sekali air ketubannya tidak pecah dulu supaya saya bisa jalan-jalan keliling rumah sakit dan bisa lebih rileks sehingga sakitnya tidak terasa. tapi kenyataannya, saya harus tergeletak karena ketuban sudah pecah sehingga tidak boleh banyak bergerak. kata suster, memang kalau air ketuban sudah pecah mulesnya lebih sakit dan saya harus disuntik anti biotik supaya bayinya tidak terkontaminasi. karena bila ketuban sudah pecah artinya bayi sudah ada kontak dengan dunia luar.

jam 3 - jam 5 minggu pagi mulesnya tak tertahankan, sampai menangis saya, saya genggang tangan suami saya, dan saya sebal sekali saat harus pemeriksaan dalam sedangkan pembukaan saya masih pembukaan 1 dari jam setengah 2 tadi (sedangkan kontraksi sudah dari sabtu pagi). susternya juga agak kasar kadang saat pemeriksaan dalam. huffh.. jam 7 pagi saat dicek masih pembukaan 1 juga, sedangkan mulesnya sudah 5-7 menit sekali. suami saya pun sampai ikut menangis. T__T dan yang paling bisa membuat saya lebih kuat itu mama saya, rasanya pengen mama ada disitu terus..
jam 9 pagi masih juga pembukaan 1 baru mau ke pembukaan 2, kata dokter kalau ditungguin normal lahirannya kemungkinan besok pagi. dengan kata lain senin pagi atau paling cepat tengah malam. tapi saya harus disuntik anti biotik lagi karena khawtair bayi terkontaminasi akibat ketuban yang sudah pecah. memang ibu saya juga ada riwayat melahirkan berpuluh-puluh jam. dan entah kenapa saya juga kontraksi sudah dari sabtu pagi tapi  kemungkinan lahir baru senin pagi. dengan pertimbangan ketuban yang sudah pecah dan kondisi saya yang sudah tidak kuat karena tidak masuk makanan sama sekali bahkan teh sekalipun, akhirnya diputuskanlah untuk caesar. keputusan caesar pukul setengah 9 pagi. dan pada pukul 09.45 anakku dilahirkan dengan cara caesar..

siapa nama anakku, namanya ATHAYA RAVANEIRA QAIREEN
artinya:
- Athaya: hadiah/pemberian Allah swt (arabic)
- Ravan: viRA irVAN / dalam bahasa persia artinya "jiwa"
- Aneira: Bersih (welsh britanian)
- Qaireen: baik (arabic)

panggilannya
Neira: bijaksana (german)
Nei: beloved/ yang tercinta (hawaii)


0 komentar:

Post a Comment