![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkXTBxAuEBnksTPqviRwVYEVwStAztr5P5GlvL6hsZooT5N4Wuzf_4jNEPRtcZB3KhPE7vPy0zPuCb3_irbcbztyDMXdAuybYeFRsd4-CCSsKHwb-REo0j-VcRyY9msM4TCN3Tygz5NVcq/s320/IMG_20190115_150455.jpg)
Showing posts with label Hamil bulan pertama. Show all posts
Showing posts with label Hamil bulan pertama. Show all posts
Sunday, April 15, 2018
Kehamilan trimester 3: USG 4D dan keputihan saat hamil
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkXTBxAuEBnksTPqviRwVYEVwStAztr5P5GlvL6hsZooT5N4Wuzf_4jNEPRtcZB3KhPE7vPy0zPuCb3_irbcbztyDMXdAuybYeFRsd4-CCSsKHwb-REo0j-VcRyY9msM4TCN3Tygz5NVcq/s320/IMG_20190115_150455.jpg)
Sunday, January 14, 2018
Lagi hamil sakit gigi dan harus cabut gigi - pengalaman hamil trimester 2
Kehamilan trimester 2, alhamdulillah di trimester 2 si calon kakak ternyata sukses memahami bahwa bundanya sedang mengandung sang adik dan ia sebentar lagi akan menjadi kakak. Kakak begitu menyayangi bunda dan calon adiknya, dia sangat perhatian, membuatkan susu hamil, mengingatkan minum vitamin, sampai menawarkan untuk menggandeng bundanya saat dikamar mandi, serta hal sweet lainnya. Tapi, di trimester kedua ada tantangan lain buat bunda. Apakah ituuu??
Orang pikir mungkin kehamilan kedua akan lebih mudah karena sudah tau selahnya dan sudah berpengalaman. Saya pun berpikir begitu, tapi ternyata saya salah total, hahaha.
Entah karena kondisi fisik yang tidak se-prima kehamilan pertama atau karena kurangnya persiapan tubuh sebelum kehamilan. Karena di kehamilan kedua ini saya merasa badan saya jauh lebih cepat lelah, gampang tertular flu, demam dan banyak keluhan lainnya. Di kehamilan pertama, saya hamilnya bisa dibilang santai. Orang bilang hamil kebo. Karena gak ada keluhan apapun, lebih fit, hanya sana sempat flu di trimester akhir. Kalau di kehamilan kedua ini, Di trimester pertama saya mengalami mual di pagi hari, maag yang sering kambuh perih dan panas, vertigo, HB rendah, sakit kepala.
Orang pikir mungkin kehamilan kedua akan lebih mudah karena sudah tau selahnya dan sudah berpengalaman. Saya pun berpikir begitu, tapi ternyata saya salah total, hahaha.
Entah karena kondisi fisik yang tidak se-prima kehamilan pertama atau karena kurangnya persiapan tubuh sebelum kehamilan. Karena di kehamilan kedua ini saya merasa badan saya jauh lebih cepat lelah, gampang tertular flu, demam dan banyak keluhan lainnya. Di kehamilan pertama, saya hamilnya bisa dibilang santai. Orang bilang hamil kebo. Karena gak ada keluhan apapun, lebih fit, hanya sana sempat flu di trimester akhir. Kalau di kehamilan kedua ini, Di trimester pertama saya mengalami mual di pagi hari, maag yang sering kambuh perih dan panas, vertigo, HB rendah, sakit kepala.
Saturday, October 14, 2017
Kehadiran adik baru dalam kehidupan kakak - kehamilan trimester pertama
Pernahkah kamu merasa masih banyak salah jadi ibu? Merasa.. Masih banyak kurangnya. Masih belum bisa sesabar itu mengelola emosi di kondisi yg sedang kurang kondusif harus menghadapi bocah kecil yang sudah punya keinginan sendiri selayaknya kita yang juga punya keinginan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaFpcI26l6Teovpx20ffM26bPS3GLVDT79jnzavNlLulpdtlbcF31SDwpATfumD_82HbF-g6phiozL5CqO35uNy-KGsGgYAMf3KFQhjt17zmdxLFBd2vGmuu1RW2CAHe5iiDpMcicp5lQc/s400/Screenshot_2019-01-15-14-03-57-58.png)
Pengalaman kedua ini.. adalah hal yang saya nantikan. Hanya saja entah kenapa, terjadi perubahan pada anak sulung kesayangan saya yang biasanya sangat terbuka dengan bundanya, selalu bilang maunya apa, tapi belakangan.. Dia uring-uringan. Tiba-tiba akting jadi kayak bayi, cadel-cadelin omongan, bundanya mondar-mandir dirumah diikutin, ke kulkas depan mata minta dianterin padahal bundanya baru napakin p*nt*t yang dari tadi belum dipersilahkan duduk oleh sapu dan mesin cuci. kalau ada maunya dia nggak kasih tau dengan jelas maunya apa, cuma merengek dan membiarkan bundanya menebak-nebak. Kalau salah tebak? Hancur dunia persilatan. Bundanya akan salah terus sampai dia mereda sendiri. Soal makan, jangan ditanya, dia masih setia dengan gelar picky eaternya. Sedangkan bundanya udah stress berat badannya cuma turun naik di situ-situ aja. Dan sekarang makin drama kalau udah urusan makan karena.. dia, uring-uringan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaFpcI26l6Teovpx20ffM26bPS3GLVDT79jnzavNlLulpdtlbcF31SDwpATfumD_82HbF-g6phiozL5CqO35uNy-KGsGgYAMf3KFQhjt17zmdxLFBd2vGmuu1RW2CAHe5iiDpMcicp5lQc/s400/Screenshot_2019-01-15-14-03-57-58.png)
Mungkin itulah kenapa beberapa kali saya pernah liat artikel mengenai bagaimana seorang ibu juga harus bisa memaafkan dirinya sendiri dan menurunkan standarnya bahwa tidak semua hal harus dilakukan dengan sempurna karena tidak ada ibu yang sempurna dan tidak pernah berbuat salah. Karena memang, ada ibu-ibu yang terkadang merasa seperti itu, termasuk, saya saat ini.
Pengalaman kedua ini.. adalah hal yang saya nantikan. Hanya saja entah kenapa, terjadi perubahan pada anak sulung kesayangan saya yang biasanya sangat terbuka dengan bundanya, selalu bilang maunya apa, tapi belakangan.. Dia uring-uringan. Tiba-tiba akting jadi kayak bayi, cadel-cadelin omongan, bundanya mondar-mandir dirumah diikutin, ke kulkas depan mata minta dianterin padahal bundanya baru napakin p*nt*t yang dari tadi belum dipersilahkan duduk oleh sapu dan mesin cuci. kalau ada maunya dia nggak kasih tau dengan jelas maunya apa, cuma merengek dan membiarkan bundanya menebak-nebak. Kalau salah tebak? Hancur dunia persilatan. Bundanya akan salah terus sampai dia mereda sendiri. Soal makan, jangan ditanya, dia masih setia dengan gelar picky eaternya. Sedangkan bundanya udah stress berat badannya cuma turun naik di situ-situ aja. Dan sekarang makin drama kalau udah urusan makan karena.. dia, uring-uringan.
Subscribe to:
Posts (Atom)