"We are talk like bestfriends, play like children, argue like husband wife and protect each other like brother and sister"
And thank you for making me BEING ME. Mau lg marah2, nangis2 manja kayak bocah, muka jelek sebuluk2nya, bales2an kentut bau, joget2 nyanyi2 random, do 'stupid things' together, dia adalah penonton setianya. Iya, begitulah saya, kita.
Sometimes, people tell you to be yourself, but when you are being yourself, they don't like it and tell you to change.
But, he's different. Gak terlalu romantis, gak terlalu bisa sweet gombal lewat kata2 but he gave me a chance to express myself.. all of myfeelings. Yg dulu klo diapa2in org cm bisa diem, trlalu ragu, malu, gak bisa bilang "tidak", kalo pgn marah langsung org blg, "vira bisa juga marah? Kok gak kayak vira." Padahal marah pd tempatnya trnyata sekali2 perlu juga dripada dipendam dn menjadi lelah, bilang "tidak" pun ternyata tidak ada salahnya sama sekali. Just express your feelings, yang mungkin agak susah untuk sebagian orang2 introvert. Daan masih teramat banyak lagi kekurangan saya, kekurangan dia, yang bisa disyukuri..
Ternyata, banyak hal juga yang bisa disyukuri dan bisa jd pembelajaran untuk mendidik anak dari perbedaan background masa kecil pasangan kita masing2, dari kekurangan dn kelebihan pasangan kita.. Iya, saling melengkapi dan terus belajar. berdua. Krn cinta kita yang tidak sempurna.
And yasss, We come to love not by finding a perfect person, but by learning to see an imperfect person perfectly.
Jadi, sudahkah kita mensyukuri kelebihan dan kekurangan pasangan kita masing2 hari ini?
0 komentar:
Post a Comment