Jadi, di kehamilan kedua ini saya berencana untuk pindah rumah sakit. Waktu hamil pertama, saya konsultasi dan melahirkan di RS bunda margonda. Sebelum saya hamil yang kedua, saya sempat konsultasi mengenai program hamil di Rs permata depok serta melakukan papsmear terlebih dahulu. Kebetulan selama 5 tahun menikah saya belum melakukan papsmear. Oya, papsmear di RS permata depok saat itu kalau tidak salah sekitar 275.000 belum termasuk biaya konsultasi dokter. Alhamdulillah hasil papsmear keluar seminggu kemudian dan hasilnya bagus, saya diremondasikan untuk papsmear kembali 2 tahun kemudian.
Setelah saya positif hamil, saya sempat 2x konsultasi ke Dokter di RS permata depok, sempat langsung tes TORCH berdasarkan rekomendasi dokter yang menghabiskan biaya sekitar 1,3 juta dan alhamdulillah hasilnya baik. tapi saya masih merasa kurang cocok untuk beberapa hal termasuk mengenai resep obat yang diberikan. Sempat berpindah ke dokter lain di RS yang sama, tapi saya juga tidak cocok karena dokternya terlalu blak-blakan kalau ngomong dan cenderung menakut-nakuti saya yang baperan ini, hehehe.
Akhirnya berdasarkan rekomendasi sepupu saya, dia menyarankan untuk konsul ke Dr. Nining, spog di hermina depok. Tapi dengan catatan, harus sabar sama antriannyaa karena beliau spog paling famous di hermina. Dan benar saja, kali pertama saya datang, antriannya masyaallah. Saya daftar jam stgh 9 pagi, baru bisa masuk konsultasi jam 3 sore, hehehe.. Akhirnya next konsul saya daftar dulu di lantai 2 pagi hari, lapor suster, timbang, tensi, kemudian saya tinggal pulang santai-santai dirumah atau jalan-jalan. Jadwal prakteknya kalau hari sabtu jam 10 pagi. Jadi, walau kita sudah daftar jam 8 pagi, kita tidak bisa langsung tahu dapat antrian berapa, karena saat dokter nining sudah mulai praktek, barulah di depan pintunya ditempel list nama-nama antrian. Disitulah kita baru bisa tau akan dapat antrian nomor berapa. Karena saya lelah kalau harus menunggu jam 10 untuk tau antrian dan belum tentu dapat antrian nomor kecil, saya lebih memilih untuk pulang setelah ditensi. Karena terkadang, belum tentu dokter mulai praktek telat jam 10 pagi, kalau ada tindakan bisa molor startnya jadi jam 11. Bila saat kita datang ternyata nomor antrian kita sudah terlewat, gak masalah, suster akan memanggil kita dengan menunggu 5 antrian (jadi kita dilongkap 5 antrian, jd cm harus nunggu 5 orang aja). Makanya saya lebih memilih pulang dan bersantai saja dulu, toh kalau kelewat cuma harus nunggu 5 orang saja.
Jadi, dokter nining kalau praktek bisa sampai jam 2 pagi, karena pasien beliau tidak dibatasi. Sedangkan biasanya dokter lain ada yang dibatasi sehari hanya 20 pasien saja misalnya. Gak heran dokter nining ini famous bgt, beliau sabar, lembut, positif dan gak nakut-nakutin, usg gak wajib diprint jadi gak perlu keluar biaya usg, dan sangat bijak meresepkan obat. Beliau selalu bertanya, vitamin bulan lalu masih sisa berapa? Kalau masih sisa 10 butir, ya beliau hanya meresepkan 20 butir. Jadi gak serta merta meresepkan selalu 30 butir tiap konsultasi tanpa mau tahu menahu apakah si pasien vitaminnya masih numpuk apa nggak dirumah (pengalaman hamil pertama selalu diresepin 30 Butir tiap konsul) dan dengan cara tersebut pula dokter jadi tau kita rajin minum Vitamin apa nggak, hahaha ketauaan..
Oya bila kita ada keluhan mendesak, dokter nining juga bisa dihubungi via telpon. Dan surprisingly, dengan pasien beliau yang bejibun, beliau masih menyempatkan untuk angkat telpon. Saya pernah 3x telpon dan cepat diangkatnya. Hwaa, pokoknya ku cinta banget sama dokter nining. Rela deh antri lama. Seandainya udah kenal dari dulu, dari anak pertama rasanya maunya sama beliau juga, hehe, Eh apa anak selanjutnya aja ya? Ups, rencananya sih 2 anak aja cukup, hehehe..
Cari dokter itu kayak cari jodoh katanya. Cocok-cocokkan. Cocok di saya belum tentu cocok di orang lain dan sebaliknya. Semoga bunda ketemu dokter yang paling cocok dan nyaman selama kehamilan sampai persalinan ya!
Setelah saya positif hamil, saya sempat 2x konsultasi ke Dokter di RS permata depok, sempat langsung tes TORCH berdasarkan rekomendasi dokter yang menghabiskan biaya sekitar 1,3 juta dan alhamdulillah hasilnya baik. tapi saya masih merasa kurang cocok untuk beberapa hal termasuk mengenai resep obat yang diberikan. Sempat berpindah ke dokter lain di RS yang sama, tapi saya juga tidak cocok karena dokternya terlalu blak-blakan kalau ngomong dan cenderung menakut-nakuti saya yang baperan ini, hehehe.
Akhirnya berdasarkan rekomendasi sepupu saya, dia menyarankan untuk konsul ke Dr. Nining, spog di hermina depok. Tapi dengan catatan, harus sabar sama antriannyaa karena beliau spog paling famous di hermina. Dan benar saja, kali pertama saya datang, antriannya masyaallah. Saya daftar jam stgh 9 pagi, baru bisa masuk konsultasi jam 3 sore, hehehe.. Akhirnya next konsul saya daftar dulu di lantai 2 pagi hari, lapor suster, timbang, tensi, kemudian saya tinggal pulang santai-santai dirumah atau jalan-jalan. Jadwal prakteknya kalau hari sabtu jam 10 pagi. Jadi, walau kita sudah daftar jam 8 pagi, kita tidak bisa langsung tahu dapat antrian berapa, karena saat dokter nining sudah mulai praktek, barulah di depan pintunya ditempel list nama-nama antrian. Disitulah kita baru bisa tau akan dapat antrian nomor berapa. Karena saya lelah kalau harus menunggu jam 10 untuk tau antrian dan belum tentu dapat antrian nomor kecil, saya lebih memilih untuk pulang setelah ditensi. Karena terkadang, belum tentu dokter mulai praktek telat jam 10 pagi, kalau ada tindakan bisa molor startnya jadi jam 11. Bila saat kita datang ternyata nomor antrian kita sudah terlewat, gak masalah, suster akan memanggil kita dengan menunggu 5 antrian (jadi kita dilongkap 5 antrian, jd cm harus nunggu 5 orang aja). Makanya saya lebih memilih pulang dan bersantai saja dulu, toh kalau kelewat cuma harus nunggu 5 orang saja.
Jadi, dokter nining kalau praktek bisa sampai jam 2 pagi, karena pasien beliau tidak dibatasi. Sedangkan biasanya dokter lain ada yang dibatasi sehari hanya 20 pasien saja misalnya. Gak heran dokter nining ini famous bgt, beliau sabar, lembut, positif dan gak nakut-nakutin, usg gak wajib diprint jadi gak perlu keluar biaya usg, dan sangat bijak meresepkan obat. Beliau selalu bertanya, vitamin bulan lalu masih sisa berapa? Kalau masih sisa 10 butir, ya beliau hanya meresepkan 20 butir. Jadi gak serta merta meresepkan selalu 30 butir tiap konsultasi tanpa mau tahu menahu apakah si pasien vitaminnya masih numpuk apa nggak dirumah (pengalaman hamil pertama selalu diresepin 30 Butir tiap konsul) dan dengan cara tersebut pula dokter jadi tau kita rajin minum Vitamin apa nggak, hahaha ketauaan..
Oya bila kita ada keluhan mendesak, dokter nining juga bisa dihubungi via telpon. Dan surprisingly, dengan pasien beliau yang bejibun, beliau masih menyempatkan untuk angkat telpon. Saya pernah 3x telpon dan cepat diangkatnya. Hwaa, pokoknya ku cinta banget sama dokter nining. Rela deh antri lama. Seandainya udah kenal dari dulu, dari anak pertama rasanya maunya sama beliau juga, hehe, Eh apa anak selanjutnya aja ya? Ups, rencananya sih 2 anak aja cukup, hehehe..
Cari dokter itu kayak cari jodoh katanya. Cocok-cocokkan. Cocok di saya belum tentu cocok di orang lain dan sebaliknya. Semoga bunda ketemu dokter yang paling cocok dan nyaman selama kehamilan sampai persalinan ya!
0 komentar:
Post a Comment